Mahasiswa KKN Unaya Kelompok 1 Berfoto Bersama Wali Kota Banda Aceh
WALI kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menyerahkan peralatan adat peusijuek untuk Gampong (Desa) Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh, Rabu sore (31/8/2016).
Peralatan peusijuek yang diserahkan itu meliputi 1 buah tirai, 1 buah sarung tempat kasur, 4 buah sarung bantal, dan 1 set perangkat alat peusijuek. Bantuan peralatan peusijuek tersebut diserahkan oleh Illiza kepada Ketua Tim PKK Gampong Ceurih, di Meunasah Ceurih.
Wali Kota didampingi Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh, Sanusi Husein beserta unsur pengurusnya. Juga hadir Camat Ulee Kareng, dan disambut oleh keuchik (kepala desa), masyarakat dan juga mahasiswa Unaya yang sedang KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Gampong tersebut.
Di hadapan tokoh-tokoh, dan warga Ceurih, wali kota Banda Aceh menghimbau untuk “ Terus mengawal, melestarikan dan menjaga nilai-nilai tradisi serta adat istiadat Aceh agar terhindar dari berbagai pengaruh negatif sebagai berdampak globalisasi ”.
“ Kedatangan bunda Illiza mendapatkan antusias yang luar biasa dari masyarakat Desa dan mahasiswa yang sedang KKN merasa Senang sekali, karena bisa bertemu langsung, berfoto bersama serta berjabat tangan langsung dengan bunda Illiza ”. Ucap Fitrianti mahasiswi ekonomi manajemen yang sedang KKN di desa tersebut.
Selain itu kami juga mengutip kata-kata illiza yang berbunyi :
” Maté aneuk meupat jeurat, maté adat pat tamita ” yang artinya: mati anak ada makamnya, mati adat ke mana hendak dicari.
Tambah Fitri saat dihubungi melalui media handphone kamis 01 Sep 2016.
Berikut beberapa Galleri foto Mahasiswa KKN dengan wali kota Banda Aceh: