Gerakan Seribu Hand Sanitizer Mahasiswa FKM UNAYA Lawan Covid-19
/0 Comments/in News /by Nashrullah Al AsyiMahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) (program studi kesehatan masyarakat dan program studi kesehatan keselamatan kerja atau K3) Universitas Abulyatama membagikan Hand Sanitizer kepada para pengguna jalan seperti ojek online, becak dan juru parkirdi beberapa titik Seputaran Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Sabtu (11/04/2020).
Wakil Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Abulyatama, Lensoni, M. Kes mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa FKM dalam upaya antisipasi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang sedang melanda negeri ini umumnya di berbagai negara.
Dijelaskan Lensoni, para mahasiswa membagikan Hand Sanitizer kepada pengguna jalan sebanyak 1.000 botol kaca di sepuluh titik lokasi Banda Aceh, yaitu Simpang Lima, Pasar Aceh, Darussalam, Stuie, Simpang Mesra, Lambaro, Brawe, Uleu Ule, Beurawe dan Batoh.
“Walau ini tidak seberapa nilanya, namun harapan kita semoga bermanfaat”, harap Lensoni.
Disamping itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengantipasi agar para masyarakat tidak terpapar virus corona dan membantu pemerintah yang sedang berupaya penanggulangan pandemi virus corona”, terangnya.
“Selain membagikan hand sanitizer, para mahasiswa juga sekaligus melakukan praktek metode mencuci tangan yang benar kepada para pengguna jalan dengan mengunakan hand sanitizer”, tambah Lensoni.
Karena itu, para mahasiswa kami secara gotong royong melawan virus Corona. Tentu Gerakan ini sangat bermanfaat untuk masyarakat. “Kebahagiaan mereka terlihat saat penerima manfaat mengucapkan terima kasih dan rasa syukur. Semoga para mahasiswa senantiasa diberikan kesehatan semua dalam perjuangan ini”, pungkasnya.
SITI HAWA, mahasiswa bidik misi Abulyatama wakili Aceh pada ASIA SPEAKS FORUM 2020
/0 Comments/in News /by Budhi Purnama AgungKuliah Singkat Bersama Mahasiswa Thailand
/0 Comments/in News /by Rina MidayantiSenin 30 Desember 2019 Universitas Abulyatama melaksanakan kuliah umum bersama mahasiswa Thailand. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut mahasiswa asing yang berkunjung ke kampus UNAYA. Dalam kegiatan ini setiap Fakultas memberikan kuliah singkat kepada mahasiswa asing, ada 7 Fakultas yang akan memaparkan materinya. Dengan tema presentasi yang berbeda, diantaranya: FKM dengan tema “Pemanfaatan obat tradisional” Fak Perikanan dengan tema “Budidaya ikan sistem bioflok, menggunakan bakteri sebagai pengurai amonia dan “Panglima Laot, sistem pengelolaan laut berbasis adat” FKIP dengan tema “ Pendidikan di Era Milenial Berbasis Kearifan Lokal” Fak Hukum dengan tema “Hukum Nasional Terhadap Orang Asing di Indonesia (hal_hal seputar mahasiswa asing di aceh), Fak Ekonomi dengan tema “Otonomi Khusus dan Kesejahteraan Masyarakat Aceh” Fak Pertanian dengan tema ” Peran Pertanian Organik dalam Menjamin Keberlangsungan Suistainable Agriculture” Fak. Teknik dengan tema “Reading the Drawing. Kegiatan ini disambut baik oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Tuti Marjan Fuadi, M.Pd. Perkuliahan singkat ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa asing dari Thailand, untuk setiap kajian yang dipaparkan oleh setiap pemateri yang mewakili 7 Fakultas di Universitas Abulyatama. Perkuliahan singkat ini berjalan dengan baik sampai akhir kegiatan.
UNAYA Gelar Seminar Nasional di Penghujung Tahun 2019
/0 Comments/in News /by Rina MidayantiUniversitas Abulyatama gelar Seminar Nasional di penghujung tahun 2019 tepatnya tanggal 12 Desember 2019. Pada seminar kali ini UNAYA| Universitas Abulyatama gelar Seminar Nasional Multidisiplin ilmu. Adapun dari empat pemakalah utama salah satunya termasuk Rektor Universitas Abulyatama R. Agung Efriyo Hadi, Ph.D. yang menjadi pemakalah dengan tema “ Penguasaan IoT Tantangan dan Tuntutan Dunia Kerja di Era IR 4.0” berlangsung, Kamis (12/12/2019) di gedung Nyak Syeh Universitas Abulyatama.
Ketua LPPM Universitas Abulyatama, Murni, Ph.D dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seminar tersebut akan diupayakan diadakan setiap tahunnya. Dimana kegiatan seminar ini memberikan kontribusi bagi para dosen dan mahasiswa baik umum maupun lokal dalam publikasi karya ilmiah. Menurutnya, seminar tersebut diharapkan mampu memperkaya ilmu pengetahuan tentang beragam bidang ilmu dalam memperkaya khasanah keilmuan.
Dalam kegiatan seminar ini, turut mengundang Prof. Dr. Jamaluddin, M.Ed, Guru Besar Manajemen dan Evaluasi Pendidikan UIN Ar-Raniry dalam makalahnya Prof Jamal mengangkat tema ” Peran Pendidikan Tinggi dalam Mencetak SDM yang Kompetitif di Era Revolusi Industri 4.0 “ dalam makalahnya ia memaparkan inovasi yang akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara baru.
Kegiatan seminar ini mengangkat tema multi disiplin ilmu, dengan menghadirkan Prof. Dr. Ir. Sri Aprilia, MT Dosen Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala sebagai pemakalah tamu, dalam makalahnya Prof Sri Aprilia memaparkan kajian “ POLIMER KOMPOSIT BERBASIS NANOSELULOSA DARI LIMBAH PERTANIAN SOLUSI MATERIAL MASA DEPAN” untuk berbagai aplikasi dimasa depan sebagai material yang akan berkembang sebagai wujud revolusi industri.
Pemakalah tamu ditutup oleh tuan rumah Dr. Asmawati, M.Si yang menggangkat tema “ Dampak Industri 4.0 pada Pasar Kerja dan Pendidikan Tinggi” dalam makalahnya Dr Asma Menyampaikan tahapan revolusi industri yang akan mempengaruhi pasar kerja dan Pendidikan tinggi. Diakhir sesi beliau menyampaikan Perguruan Tinggi harus melakukan menyesuaikan konten kurikulum dan perubahan besar dalam cara pembelajaran di ruang kuliah sesuai dengan pendidikan 4.0 untuk pencapai empat kompetensi di maksud dan menghasilkan lulusan yang inovatif dan siap bersaing di era industri 4.0.
Seminar sehari ini diikuti oleh 170 peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan dosen baik sebagai pemakalah maupun peserta, dari luar dan dalam Universitas Abulyatama. Kegiatan berlangsung khidmat dan lancar sampai akhir proses kegiatan.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Abulyatama Wiratmadinata “Renungan dan Pendidikan Perdamaian bagi Pelajar”
/1 Comment/in News /by Rina MidayantiDekan Fakultas Hukum Universitas Abulyatama Wiratmadinata, SH., MH menyampaikan materi “Perdamaian Aceh” dihadapan siswa Sekolah Menengah di Banda Aceh pada Acara “Renungan dan Pendidikan Perdamaian bagi Pelajar” yang digelar Kesbangpol di Ruang Memorial Perdamaian Aceh, Kesbangpol, Kuta Alam, Banda Aceh, Sabtu 30 November 2019.
Bapak Wiratmadinata menyampaikan konflik tidak harus dimaknai negatif selama dia masih bisa dikelola dengan menghindari kekerasan dan kerusakan sosial serta kemanusiaan.Tetapi kompetisi dan perbedaan sosial harus dikelola dengan toleransi, pemahaman hidup bersama, dan non-kekerasan. Metode umumnya adalah dengan membangun mekanisme dialog dan kesadaran kemanusiaan, serta cinta sesama.
Menurut Dekan Fakultas Hukum Universitas Abulyatama Perdamaian di Aceh yang terjadi dalam berbagai konflik masalalu diselesaikan dengan cara dialog, kerjasama, toleransi dan saling pengertian masing-masing pihak yg bertikai. “Karena itu generasi muda Aceh, khususnya para pelajar, harus belajar mengembangkan keterampilan hidup bersama dalam perbedaan,”